Dalam pernikahan yang diatur secara politik tanpa cinta, Lily menikah dengan Theodore, kepala keluarga saingan. Theodore membenci persatuan itu, tetapi dia tidak tahu bahwa Lily juga membenci keluarganya sendiri seperti dia. Menjalani kehidupan yang tenang, dia menghitung hari sampai perceraian mereka yang tak terelakkan. Lalu takdir turun tangan—kecelakaan mendadak menghapus ingatan Theodore tentangnya, mengubah sikap dinginnya menjadi kasih sayang yang tak terduga. Bisakah Lily memercayai perubahan dramatis ini, atau haruskah dia menjaga hatinya agar tidak patah hati di kemudian hari?
Comment